Sekali dalam setahun, umat muslim melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Puasa ini dilakukan dalam satu bulan penuh, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Menurut ahli gizi, berpuasa dapat menyebabkan kadar glukosa rendah sehingga menyebabkan berkurang nya konsentrasi dan mudah lelah. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan lansia dan menjadi pertanyaan, apakah lansia harus berpuasa atau tidak?

Dilansir dari rumaysho.com lansia yang sakit dan tak kunjung sembuh, boleh tidak berpuasa dan bisa menggantinya dengan membayar fidyah. Namun jika lansia ingin berpuasa, dapat mengikuti tips ini agar selalu sehat dan bugar saat menjalaninya

Saat berpuasa asupan makanan dan minuman harus diperhatikan

Tips sehat dan bugar bagi lansia saat berpuasa

  1. Jangan tinggalkan sahur

Sahur merupakan fondasi penting bagi seluruh umat muslim dalam menjalani puasa, karena dengan bersahur maka dapat memberikan tenaga dikemudian hari, begitupun dengan lansia. Perhatikan jumlah takaran makan dan minum lansia pada saat sahur. Para ahli menganjurkan untuk memperbanyak makan tinggi karbohidrat dan serat yang kompleks untuk menjaga stamina berpuasa seharian penuh.

2. Atur jumlah minum air putih

Selama berpuasa, asupan air putih sama sekali tidak ada hingga tiba waktu berbuka, ini tentu menjadi salah satu masalah serius yaitu dehidrasi, terutama untuk lansia.

Mengatur jumlah air yang masuk agar mencegah dehidrasi

Agar menjaga supaya dehidrasi tidak tambah parah bisa minum air dengan cara seperti ini

  • 1 gelas setelah bangun sahur.
  • 1 gelas setelah makan sahur.
  • 1 gelas setelah adzan maghrib.
  • 1 gelas setelah buka puasa.
  • 1 gelas setelah sholat mahgrib.
  • 1 gelas sebelum sholat isya.
  • 1 gelas setelah sholat tarawih.
  • 1 gelas sebelum tidur.

3. Perbanyak makan sayur, buah dan protein

Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak pada saat berbuka akan memperlambat kerja tubuh dan penyerapan nutrisi. Oleh karena itu pada saat berbuka puasa, lansia dianjurkan untuk memperbanyak makan sayur, buah dan protein. Menu buka puasa bisa dengan pisang panggang dan air kelapa muda diselingi dengan kurma. Selanjutnya jika masih butuh energi lansia bisa makan karbohidrat kompleks dan protein sesuai dengan jumlahnya.

Pada saat sahur lansia dianjurkan untuk memakan karbohidrat dan serat nabati kompleks untuk mempertahankan rasa kenyang yang lama dan mengatur kadar gula darah selama puasa. Contoh makanan tinggi serat saat sahur yaitu, oatmeal pisang yang ditambah dengan kurma atau kacang-kacangan. Perbanyak makan buah yang mengandung air, seperti buah pir dan buah melon.

4. Beraktivitas sesuai dengan kemampuan

Walaupun berpuasa, lansia tetap disarankan untuk tetap aktif bergerak sesuai dengan kemampuan. Berjalan kaki masih dianggap aman selama tidak menimbulkan dehidrasi dan kelelahan.

Berjalan kaki saat berpuasa adalah olahraga yang aman selama tidak menimbulkan dehidrasi dan kelelahan

Selain itu memperhatikan jadwal tidur dianggap cukup penting untuk lansia, biasanya lansia 65 tahun keatas tidur yang cukup yaitu 7-8 jam, namun mengganti tidur yang kurang di siang hari adalah hal yang normal dilakukan oleh lansia.

5. Tidak makan/minum berlebihan

Pada saat berpuasa, semua makanan dan minuman terlihat sangat menggiurkan, namun kita wajib untuk membatasi makan dan minuman saat berpuasa, terlebih untuk lansia. Hindari makan terlalu kenyang agar mencegah melonjaknya kadar gula darah dan bisa memicu terjadinya sembelit, mulas atau gangguan pencernaan lainnya. Sedangkan minum berlebihan bisa melarutkan elektrolit yang ada di dalam tubuh sehingga menyebabkan keracunan air.

Itulah lima tips sehat berpuasa bagi lansia agar lancar dan tanpa hambatan dalam melaksanakannya. Sehingga lansia bisa fokus beribadah penuh dibulan puasa.

Tulisan ini ditinjau oleh: Tim SLC